Two Seven Racing Team
Jumat, 17 Februari 2012
Selasa, 14 Februari 2012
Minggu, 12 Februari 2012
Kamis, 09 Februari 2012
Paket Bore-Up 150 cc Buat Honda Beat Dan Vario, Banderol Rp 2-6 Juta Siap Balap!
Salah satu yang ramai di balap skutik
adalah kelas 150 cc. Mengingat ubahan pada mesin tak terlalu ekstrem,
otomatis ongkos untuk membangun besutan juga tak terlalu mahal. Semua
merek pun bisa berpartisipasi di kelas ini.
Tak terkecuali skutik buatan PT Astra Honda Motor (AHM), BeAT dan Vario.
Nah agar bisa bersaing apa saja sih yang diubah? Ternyata tak hanya
ganti piston.
“Utamanya ganti piston pakai yang lebih
gede, namun biar maksimal ada ubahan pada part lainnya,”
Oh ya, paket ini juga tak menutup kemungkinan diaplikasi pada besutan harian lo, namun tentu saja speknya sedikit diturunkan.
Piston
Diganti dengan yang berdiameter besar sebagai salah satu cara menaikkan kapasitas mesin. “Buat bore-up 150 cc, cukup pake seher 58,5 mm,”
Oh ya, paket ini juga tak menutup kemungkinan diaplikasi pada besutan harian lo, namun tentu saja speknya sedikit diturunkan.
Piston
Diganti dengan yang berdiameter besar sebagai salah satu cara menaikkan kapasitas mesin. “Buat bore-up 150 cc, cukup pake seher 58,5 mm,”
Kepala Silinder
Diporting & polish jadi menu wajib kalau mau bore-up. Itu buat melancarkan aliran masuk bensin dan keluarnya gas buang. Klep bisa pakai asli atau aftermarket. Tapi per-nya kudu pakai produk aftermarket demi mencegah floating.
Diporting & polish jadi menu wajib kalau mau bore-up. Itu buat melancarkan aliran masuk bensin dan keluarnya gas buang. Klep bisa pakai asli atau aftermarket. Tapi per-nya kudu pakai produk aftermarket demi mencegah floating.
Noken As
Inilah pengatur kinerja klep. “Standarnya dilakukan ubahan pada durasinya, atau bisa juga pakai produk aftermarket,”
CDI & Koil
Agar nafas mesin lebih panjang, CDI pakai tipe racing. Demikian juga koilnya agar percikan api lebih besar, sehingga pembakaran lebih sempurna. Tapi, “Kalo untuk harian, standarnya sudah cukup,” saran Akbar yang rajin bikin skutik bore-up buat balap resmi.
Karburator & Knalpot
Penggantian kedua part ini disesuaikan kebutuhan, untuk harian tentu sesuai selera dan dana, jadi bisa pakai karbu gambot dan knalpot aftermarket. Nah, jika untuk balap mesti disesuaikan regulasi. Tetap pakai standar atau boleh diganti.
Inilah pengatur kinerja klep. “Standarnya dilakukan ubahan pada durasinya, atau bisa juga pakai produk aftermarket,”
CDI & Koil
Agar nafas mesin lebih panjang, CDI pakai tipe racing. Demikian juga koilnya agar percikan api lebih besar, sehingga pembakaran lebih sempurna. Tapi, “Kalo untuk harian, standarnya sudah cukup,” saran Akbar yang rajin bikin skutik bore-up buat balap resmi.
Karburator & Knalpot
Penggantian kedua part ini disesuaikan kebutuhan, untuk harian tentu sesuai selera dan dana, jadi bisa pakai karbu gambot dan knalpot aftermarket. Nah, jika untuk balap mesti disesuaikan regulasi. Tetap pakai standar atau boleh diganti.
T w o S e v e n R a c i n g T e a m
M u h a m m a d A k b a r A l - A d h i m R a m a d h a n
Naikin Kompresi Yamaha Mio Tanpa Bore Up
Banyak Orang Bertanya:
1. Bagaimana cara naikin kompresi menjadi 9,2:1 dan torsi maksimum 0,85
kgf.m/5.500 rpm (seperti spek beat) tapi tanpa bore up mesin
2. Agar tarikan enteng, per CVT berapa yang cocok, per kopling
sentrifugal di ganti yg bagaimana(lebih keras atau lemah dan merk apa)
dan roler brapa gram. (motor untuk harian, trek macet, kadang menanjak
dan untuk bonceng)
Nihh Gue Tanya Jawabanya:
1. Untuk menaikan kompresi Yamaha Mio tanpa bore-up caranya tidak terlalu
sulit. “Ada dua cara yang bisa dilakukan, pertama papas head agar
kompresi menjadi naik. Biayanya sekitar Rp 250 ribu saja. Kedua, ganti
piston yang lebih jenong seperti merek Izumi yang dibanderol Rp 350
ribu. Gunakan salah satu cara tersebut agar kompresi naik, speknya
menyamai Suzuki Spin bahkan lebih mantap,”
2. Sedangkan untuk tarikan Mio lebih enteng, tetap menggunakan per CVT dan
per kopling bawaan motor. Yang diganti hanya roller ukuran 10 gram
untuk pemakaian harian. Tetapi jika ingin unggul di putaran bawah dan
atas roller di campur ukuran 8-10 gram. “Dengan spek seperti ini, Mio
jadi enak buat harian dan nendang untuk tanjakan,”
T w o S e v e n R a c i n g T e a m .
M u h a m m a d A k b a r A l - A d h i m R a m a d h a n .
Nihh Buat Kalian Yang Ingin Ngerti Soal Bore UP
Hitung rasio panasnya mesin dengan
rasio kompresi (tekanan dalam ruang bakar) adan juga kecepatan bahan
bakar masuk, turbulensi udara, mixing udara dan bensin yg ideal. Dalam
melakukan modifikasi semuanya harus kompatibel dan tidak mubazir. Harus
diperhatikan pula, jangan sampai malah membahayakan mesin itu sendiri.
Meningkatkan performa dan tenaga
tunggangan besi dengan cara bore up saat ini menjadi pilihan para
pemodifikasi motor. Dengan cara ini dianggap lebih hemat dan praktis.
Bore up adalah mengganti ukuran
piston agar lebih besar. Biasanya akan timbul perbedaan di pen piston
pada stang piston, juga rumah pen piston. Bore up biasanya adalah teknik
menaikan volume ruang bakar sehingga bahan bakar dan udara buat
pembakaran dalam mesin dapat lebih banyak diperoleh dengan perbandingan
rasio kompresi yang tinggi yang menghasilkan energi lebih besar (torsi
mesin) dan putaran mesin yang lebih tinggi (RPM)
Janganlah asal melakukan bore up.
Sebelum melakukan bore up, perlu pemahaman terhadap batas limit ukuran
diameter dalam silinder osi sebelum dibesarkan atau dicolter. Tiap motor
memiliki ketebalan liner yang berbeda.
Teknik bore up terbagi menjadi 2,
yaitu bore up dengan silinder ori dan bore up dengan mengganti liner
silindernya. Jika Anda ingin bore up dengan mengganti liner silinder,
Anda perlu memahami batas aman bore up. Hal ini agar tak ada part yang
dikorbankan ketika silinder makin besar.
Kalau mau bore up lihat dulu cc standar dari motor Anda (lalu ukur dan hitunglah berapa besar volume ruang bakar dan berapa besar pembesarannya, biasanya pembesaran mulai dari 0,25 mm - 1mm) untuk mendapatkan rasio tenaga yang ingin dicapai jangan sampai berlebihan atau over. Kalau sampai over resikonya besar. Mulai dari piston macet karena panas berlebih dalam ruang bakar sampai blok silindernya pecah.
Kalau mau bore up lihat dulu cc standar dari motor Anda (lalu ukur dan hitunglah berapa besar volume ruang bakar dan berapa besar pembesarannya, biasanya pembesaran mulai dari 0,25 mm - 1mm) untuk mendapatkan rasio tenaga yang ingin dicapai jangan sampai berlebihan atau over. Kalau sampai over resikonya besar. Mulai dari piston macet karena panas berlebih dalam ruang bakar sampai blok silindernya pecah.
Nihh Gue Beri Contekan Untuk Yang Ingin Motor Mio Maticnya Larinya Ngacir.......
step 1>>
ganti knalpot racing (dan pilot jet kalo
perlu),roller, per cvt,...(dengan ubahan ini tidak akan menambah top speed,
tapi akselerasi bertambah).estimasi biaya :
knalpot:(HRP) kisaran 200rb
(AHM)kisaran 350-400rb
(yy pang) kisaran 250-350 rb
(endurance) kisaran 500-600rb
(DBS) kisaran 1,2-1,4 jt
(TDR) kisaran 800 rb...dsb msh bnyk lg...
*masing-masing knalpot punya spek sendiri..enak di rpm bwh, medium, atau high, atau gabungan diantaranya..
roller: satu buah paling 90rb atu 100 rb..
pakai kombinasi 9gr-11gr, atau 10gr-10,8gr(std)... (yg paling umum utk mtr std), atau terserah anda..tergantung di rpm berapa anda ingin bermain..
per cvt: ada merk lhk,cld,kitaco,barra,dsb...kisaran 80-110rb..
per cvt yang merah untuk 2000rpm,yang putih 1500rpm..
step 2>>
knalpot:(HRP) kisaran 200rb
(AHM)kisaran 350-400rb
(yy pang) kisaran 250-350 rb
(endurance) kisaran 500-600rb
(DBS) kisaran 1,2-1,4 jt
(TDR) kisaran 800 rb...dsb msh bnyk lg...
*masing-masing knalpot punya spek sendiri..enak di rpm bwh, medium, atau high, atau gabungan diantaranya..
roller: satu buah paling 90rb atu 100 rb..
pakai kombinasi 9gr-11gr, atau 10gr-10,8gr(std)... (yg paling umum utk mtr std), atau terserah anda..tergantung di rpm berapa anda ingin bermain..
per cvt: ada merk lhk,cld,kitaco,barra,dsb...kisaran 80-110rb..
per cvt yang merah untuk 2000rpm,yang putih 1500rpm..
step 2>>
papas head 0,5-0,8 mm,noken as racing,per klep racing, koil
racing,CDI racing unlimiter...(nah di tahap ini mulai serius karena ada
beberapa part std yang kena bubut, dan mesin mulai dibongkar-bongkar..)
Papas head: 0.5-0,8 mm..kisaran paling 25 rb..tergantung
bengkel bubutnya, dan ongkos bongkar head cyllinder
+ skir klep..kisaran 100rb,200rb tergantung bengkel
noken as racing: beragam merk CLD,LHK,KAWAHARA, kisaran harga
sekitar 300rb-450rb..
*masing-masing noken as punya spek sendiri ada
yang korek harian atau kompetisi, dibedakan atas
derajatnya..misal-280drajat,sampe 330 drajat
*jika mengganti noken as dgn yg racing, maka per
klep jg hrs diganti yg lebih keras(racing) untuk
menghindari klep floating pada putaran atas.
merk beragam sama spt diatas..
*tenaga pada mesin 4 tak (4 stroke) yg besar,
berasal dari modifikasi head (utk kompresi), dan
durasi noken as !!
koil racing: ada beberapa merk: XP andrion,blue thunder,nology,
CLD,kitaco,,,dsb harga kisaran 150rb-250rb..
*koil akan bekerja maksimal jika juga dilakukan
perubahan pada CDI.
CDI racing : Ada beberapa merk: XP,black hawk,kitti,shindengen,BRT,
kitaco,rextor,dsb...kisaran 250-1jt..
*beberapa CDI racing ada yang yang bisa diprogram
(programmable), dan ada yang dual band..
*masing-masing CDI tsb mempunyai spek derajat
pengapian yang berbeda..(tanya penjual)
* NOTE: produk yang baik pasti akan menyertakan
spek nya pada kemasan..
Papas head: 0.5-0,8 mm..kisaran paling 25 rb..tergantung
bengkel bubutnya, dan ongkos bongkar head cyllinder
+ skir klep..kisaran 100rb,200rb tergantung bengkel
noken as racing: beragam merk CLD,LHK,KAWAHARA, kisaran harga
sekitar 300rb-450rb..
*masing-masing noken as punya spek sendiri ada
yang korek harian atau kompetisi, dibedakan atas
derajatnya..misal-280drajat,sampe 330 drajat
*jika mengganti noken as dgn yg racing, maka per
klep jg hrs diganti yg lebih keras(racing) untuk
menghindari klep floating pada putaran atas.
merk beragam sama spt diatas..
*tenaga pada mesin 4 tak (4 stroke) yg besar,
berasal dari modifikasi head (utk kompresi), dan
durasi noken as !!
koil racing: ada beberapa merk: XP andrion,blue thunder,nology,
CLD,kitaco,,,dsb harga kisaran 150rb-250rb..
*koil akan bekerja maksimal jika juga dilakukan
perubahan pada CDI.
CDI racing : Ada beberapa merk: XP,black hawk,kitti,shindengen,BRT,
kitaco,rextor,dsb...kisaran 250-1jt..
*beberapa CDI racing ada yang yang bisa diprogram
(programmable), dan ada yang dual band..
*masing-masing CDI tsb mempunyai spek derajat
pengapian yang berbeda..(tanya penjual)
* NOTE: produk yang baik pasti akan menyertakan
spek nya pada kemasan..
step 3>>
membesarkan CC alias Bore UP!!!!
ini adalah step yang paling sangat serius walaupun masih dapat digunakan untuk harian.banyak part yang harus diganti untuk mengimbangi besarnya tenaga..dan agar tenaga yang besar tsb dapat maksimal..
banyak merk di pasaran untuk blok bore up:
merk eon (diameter 58,5mm) kisaran 600-750 rb (yg ceramic)
merk RRGS (diameter 58,5) kisaran 700-850 rb
merk posh..(hilang di pasaran)...dsb
jika piston diganti dengan ukuran 58,5 mm maka mio/nouvo akan bengkak menjadi 155cc (dengan stroke std)..
untuk merk RRGS juga terdapat hingga diameter 73mm (kalo ga salah)..tapi yang pasti diatas 58,5 mm maka crankcase harus dibubut...
untuk paket yang lebih murah, jg terdapat piston merk HI-speed dengan uk.69mm ke atas (tanpa blok)
atau untuk pembesaran hingga 125 cc dapat digunakan piston daytona khusus untuk mio/nouvo.
setelah pembesaran diameter piston maka selanjutnya adalah pembesaran diameter klep,bisa memakai klep sonic atau shogun atau dapat dibeli paket yang langsung plek beserta head cylinder..
bisa didapat di matic shop ciledug, JP racing, Raja motor ciledug,matic corner cinere,dsb....harga kisaran 1,2-1,8 jt..
jika anda memodifikasi sendiri head cylinder, harap diperhatikan Squish yang diaplikasi...
untuk mengimbangi tenaga yang besar, maka belt harus kuat (kevlar) walau untuk harian belt std jg msh dapat diandalkan. juga rumah roller (variator) harus diganti dgn yg lebih besar (kitaco,RRGS,TDR,...dsb)...
setelah itu adalah penyaluran tenaga yaitu gigi rasio...
penggantian rasio tergantung dengan trek (harian, drag, atau road race)...tapi untuk herian yang kadabg-kadang dipakai berboncengan gigi rasio std nouvo udh lmyn panjang...
kemudian hal yang vital yang harus diganti adalah karburator..
biasanya memakai keihin PE 28,krn harganya lmyn terjangkau...kisaran 550rb-1jt...dan selanjutnya adalah setting spuyer (main jet-pilot jet)...
modifikasi diatas biasa dilakukan pada motor mio/nouvo...
semuanya tergantung mekanik atau bengkel yang menjadi bidan motor anda...
untuk step 2 dam step 3 yang pasti top speed bertambah tergantung ubahan yang dilakukan dan keberanian anda....
ini adalah step yang paling sangat serius walaupun masih dapat digunakan untuk harian.banyak part yang harus diganti untuk mengimbangi besarnya tenaga..dan agar tenaga yang besar tsb dapat maksimal..
banyak merk di pasaran untuk blok bore up:
merk eon (diameter 58,5mm) kisaran 600-750 rb (yg ceramic)
merk RRGS (diameter 58,5) kisaran 700-850 rb
merk posh..(hilang di pasaran)...dsb
jika piston diganti dengan ukuran 58,5 mm maka mio/nouvo akan bengkak menjadi 155cc (dengan stroke std)..
untuk merk RRGS juga terdapat hingga diameter 73mm (kalo ga salah)..tapi yang pasti diatas 58,5 mm maka crankcase harus dibubut...
untuk paket yang lebih murah, jg terdapat piston merk HI-speed dengan uk.69mm ke atas (tanpa blok)
atau untuk pembesaran hingga 125 cc dapat digunakan piston daytona khusus untuk mio/nouvo.
setelah pembesaran diameter piston maka selanjutnya adalah pembesaran diameter klep,bisa memakai klep sonic atau shogun atau dapat dibeli paket yang langsung plek beserta head cylinder..
bisa didapat di matic shop ciledug, JP racing, Raja motor ciledug,matic corner cinere,dsb....harga kisaran 1,2-1,8 jt..
jika anda memodifikasi sendiri head cylinder, harap diperhatikan Squish yang diaplikasi...
untuk mengimbangi tenaga yang besar, maka belt harus kuat (kevlar) walau untuk harian belt std jg msh dapat diandalkan. juga rumah roller (variator) harus diganti dgn yg lebih besar (kitaco,RRGS,TDR,...dsb)...
setelah itu adalah penyaluran tenaga yaitu gigi rasio...
penggantian rasio tergantung dengan trek (harian, drag, atau road race)...tapi untuk herian yang kadabg-kadang dipakai berboncengan gigi rasio std nouvo udh lmyn panjang...
kemudian hal yang vital yang harus diganti adalah karburator..
biasanya memakai keihin PE 28,krn harganya lmyn terjangkau...kisaran 550rb-1jt...dan selanjutnya adalah setting spuyer (main jet-pilot jet)...
modifikasi diatas biasa dilakukan pada motor mio/nouvo...
semuanya tergantung mekanik atau bengkel yang menjadi bidan motor anda...
untuk step 2 dam step 3 yang pasti top speed bertambah tergantung ubahan yang dilakukan dan keberanian anda....
Bore Up Matic 150cc Sampai 200cc
Bentuk yang
dinamis ditunjang mudahnya pengoperasian, membuat motor matic banyak
digandrungi. Sayang, image penggunanya masih seringkali disebut feminim. Wajar
saja, matic masih identik dengan motornya kaum Hawa. Nah, jika Bikes hobi matic
tapi tak ingin disebut feminim, banyak cara bisa dilakukan. Mulai dari
modifikasi dengan bentuk ekstrem hingga modifikasi mesin agar tarikan lebih
garang.
Ada beberapa pilihan membuat motor matic agar tarikannya lebih kencang & garang.
Tapi, agar tenaga kencang yang dihasilkan dari bore up tak mengubah fungsi motor sebagai kendaraan harian. Ada dua pilihan yang diberikan, bore up standar yang menghasilkan tenaga 150cc atau bore up 200 cc. Bisa saja cc motor ditambah lagi, tapi peranannya jadi bukan buat harian lagi.
Berikut trik membuat matic lebih kencang tapi untuk sehari – hari
Bore Up 150 cc :
Untuk bore up standar ini, Bikes butuh dana sekitar 3,5 juta rupiah. Karena ada beberapa spare part yang harus diubah atau malah diganti dengan piranti baru. Piston menggunakan produk buatan Thailand dengan ukuran 58,5. Tentunya, dengan piston baru, boring harus dibuat baru yang ukurannya disesuaikan.
CDI bawaan pun harus dilengserkan untuk diganti produk racing. Itu dilakukan agar pengapian lebih besar. Kepala silinder pun harus dibubut agar pas dengan ukuran piston baru. Agar lebih nyaman, roller pun sebaiknya diganti dengan produk racing.
Bore up standar ini bakal mengubah tenaga matic Bikes lebih cepat tanpa harus mengganti karburator dan knalpot bawaan. Dari luar motor tampak biasa, tapi setelah digeber, baru kelihatan hasilnya.
Jika masih kurang puas, bisa memilih bore up matic harian yang tenaganya hingga 200 cc. Untuk bore up ini, Bikes memang butuh dana lebih gede, tapi hasilnya pasti memuaskan. Dengan dana sekitar 6 juta rupiah, tarikan motor dijamin cepat.
Caranya piston harus diganti dengan milik Honda Tiger dan di oversize hingga 200 cc. stroke pun harus disesuaikan dengan skala 3 mm. Agar tenaganya pas, klep juga diadopsi dari motor milik Honda Tiger. Sementara untuk per klep, Bikes harus mencari milik Honda Sonic sebagai penggantinya. Karburator standar pun harus turun tahta untuk diganti dengan jenis PE 28 milik Honda NSR SP.
Tenaga besar tentu membutuhkan pengapian yang bagus juga. Untuk itu, koil lama harus lengser dan diganti, begitu juga dengan CDI yang harus menggunakan part racing. Agar tenaga tak tersendat, knalpot harus ganti yang bebas hambatan alias free flow.
Dengan bore up ini, Bikes tentu tak akan lelah hati kerena motornya selalu disalip orang.
Ada beberapa pilihan membuat motor matic agar tarikannya lebih kencang & garang.
Tapi, agar tenaga kencang yang dihasilkan dari bore up tak mengubah fungsi motor sebagai kendaraan harian. Ada dua pilihan yang diberikan, bore up standar yang menghasilkan tenaga 150cc atau bore up 200 cc. Bisa saja cc motor ditambah lagi, tapi peranannya jadi bukan buat harian lagi.
Berikut trik membuat matic lebih kencang tapi untuk sehari – hari
Bore Up 150 cc :
Untuk bore up standar ini, Bikes butuh dana sekitar 3,5 juta rupiah. Karena ada beberapa spare part yang harus diubah atau malah diganti dengan piranti baru. Piston menggunakan produk buatan Thailand dengan ukuran 58,5. Tentunya, dengan piston baru, boring harus dibuat baru yang ukurannya disesuaikan.
CDI bawaan pun harus dilengserkan untuk diganti produk racing. Itu dilakukan agar pengapian lebih besar. Kepala silinder pun harus dibubut agar pas dengan ukuran piston baru. Agar lebih nyaman, roller pun sebaiknya diganti dengan produk racing.
Bore up standar ini bakal mengubah tenaga matic Bikes lebih cepat tanpa harus mengganti karburator dan knalpot bawaan. Dari luar motor tampak biasa, tapi setelah digeber, baru kelihatan hasilnya.
Jika masih kurang puas, bisa memilih bore up matic harian yang tenaganya hingga 200 cc. Untuk bore up ini, Bikes memang butuh dana lebih gede, tapi hasilnya pasti memuaskan. Dengan dana sekitar 6 juta rupiah, tarikan motor dijamin cepat.
Caranya piston harus diganti dengan milik Honda Tiger dan di oversize hingga 200 cc. stroke pun harus disesuaikan dengan skala 3 mm. Agar tenaganya pas, klep juga diadopsi dari motor milik Honda Tiger. Sementara untuk per klep, Bikes harus mencari milik Honda Sonic sebagai penggantinya. Karburator standar pun harus turun tahta untuk diganti dengan jenis PE 28 milik Honda NSR SP.
Tenaga besar tentu membutuhkan pengapian yang bagus juga. Untuk itu, koil lama harus lengser dan diganti, begitu juga dengan CDI yang harus menggunakan part racing. Agar tenaga tak tersendat, knalpot harus ganti yang bebas hambatan alias free flow.
Dengan bore up ini, Bikes tentu tak akan lelah hati kerena motornya selalu disalip orang.
Mungkin banyak yang belum mengerti
cara kerja dari mesin matik atau CVT(Continuously Varible Transmission).
Ternyata lebih sederhana dari mesin konvensional atau mesin bertransmisi.
Pada saat stationer atau putaran rendah, puly depan memiliki radius yang kecil dibandingkan dengan puly belakang atau rasio gigi ringan. Seiring dengan bertambahnya putaran mesin (rpm), maka puly depan radiusnya juga ikut membesar sedangkan puly belakang justru mengecil atau sama dengan rasio gigi berat.
Untuk kerja v-belt hanya menghubungkan kedua puly tersebut agar dapat berjalan secara bergantian. Jadi saat puly depan membesar maka yang menyebabkan puly belakang mengecil adalah karena desakan dari v-belt, karena panjang v-belt selalu sama pada proses ini.
Karena kerja CVT yang linear, maka mesin matik dapat menghasilkan akselerasi yang halus tanpa adanya kehilangan tenaga.
Pada saat stationer atau putaran rendah, puly depan memiliki radius yang kecil dibandingkan dengan puly belakang atau rasio gigi ringan. Seiring dengan bertambahnya putaran mesin (rpm), maka puly depan radiusnya juga ikut membesar sedangkan puly belakang justru mengecil atau sama dengan rasio gigi berat.
Untuk kerja v-belt hanya menghubungkan kedua puly tersebut agar dapat berjalan secara bergantian. Jadi saat puly depan membesar maka yang menyebabkan puly belakang mengecil adalah karena desakan dari v-belt, karena panjang v-belt selalu sama pada proses ini.
Karena kerja CVT yang linear, maka mesin matik dapat menghasilkan akselerasi yang halus tanpa adanya kehilangan tenaga.
Langganan:
Postingan (Atom)